Selasa, 14 Agustus 2012

I Live For God or I LEAVE God? (Islam) Part 1

Yomann, kembali lagi bersama saya si keceh dan imoetz di Uniquely-U 199.8 fm(?)
*sambil ngerap*

Yep, seperti biasa, gue mau bersyukur dulu atas segala yang Allah berikan buat gue *sujud syukur*
Dan beberapa hari lagi Idul Fitri! Yey! \^o^/
Dan di 10 hari terakhir ini, kita semua tahu, bahwa ada malam yang disebut Lailatul Qodr, malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Wow. 1 bulan aja sebegitu indahnya, sebegitu terangnya, gimana 1000 bulan? Pasti orang yang mendapatkan malam itu benar-benar orang bejoooooo. Kali ini juga gue sangat setuju dengan ungkapan salah satu iklan yang mengatakan bahwa 'Orang bejo lebih beruntung daripada orang pintar'.
Good advertisement. Buat mendapatkan Lailatul Qodr itu ga perlu pintar. Ga perlu orang yang cerdas. Ga perlu orang yang berharta. Ga perllu cuma omongan. Ga perlu. Cuma perlu ibadah yang khusyuk. As simple a that.

Ibadah buat mendapatkan Lailatul Qodr juga bisa lewat I'tikaf. Jujur aja, gue kepengen banget banget banget banget banget mendapatkan Lailatul Qodr dan I'tikaf di masjid. Tapi orangtua gak mengizinkan gue. Kecewa sih, tapi, karena gue anak yang baik dan imoetz, gue menuruti apa kata orang tua gue.

Dan gue juga kecewa banget setelah melihat Masjid Al-Fatimah di daerah gue sepiiiiii man! Sepi kuadrat. Saf cewe yang tarawih cuma 1 saf! Dan itu cuma orang tua! Cuma sepuh! Cuma gue, cewe pelajar yang tarawih di situ. NGENES man..

Padahal, kita disuruh buat menghidupkan 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Well, gue juga gak 'menghidupkan' 10 hari terakhir ini dengan sangat khusyuk. Jujur, serasa berat buat gue. Kadar keimanan gue masih tipis abis. Dan seperti biasa, gue nulis posting ini juga buat menampar diri gue.

Dilihat dari situ juga, kita udah tau bahwa kita sudah mulai meninggalkan agama ini. Kita mulai melenceng dari konsep Islam sendiri (gue masih sedikit mengerti tentang konsep ini). Kita udah mulai mengurangi kadar keimanan kita. Kapan sih kita beribadah dengan khusyuk? Kapan sih kita meluangkan waktu satu jam aja buat baca Al-Qur'an? Kapan sih kita mengamalkan Al-Qur;an secara baik dan benar? Kapan sih kita sholat khusyuuuk banget? Kapan sih kita melarapkan ajaran Islam secara total?

Coba lihat kartu pelajar, SIM, KTP atau apalah kartu-kartu lain yang menunjukkan identitas anda. Disana tertulis jelas; Agama : ISLAM. Hell-ooo. Anda mengaku Islam tapi sedikit pun ga tahu tentang Islam? Anda mengaku Islam tapi ga menjalankan syariat Islam walaupun sekecil apapun?

Malah, yang lebih ngenes lagi, banyak sekali pelajar cewe yang 'namplok' meluk laki-laki di atas motor pas bulan Ramadhan! Astaghfirullah. Puasanya gak akan dapet barokah. Apalagi, si cewe itu pakaiannya minim, ada juga yang ketat abis, dan segala pakaian yang bisa mengundang syahwat laki-laki. Gue sebagai wanita merasa prihatin man! Gue merasa gagal buat membuat diri gue lebih baik. Gue, gue, ah pokonya gue kecewa, prihatin, ngenes dan speechless banget kalo menghadapi wanita yang mengaku muslimah tapi gak menunjukkan sama sekali identitas keislamannya. Freak abis.

Lalu, banyak juga yang engga berjilbab. Well, gue berjilbab, tapi gue memang belum secara sempurna berjilbab. Gue emang berjilbab kalo mau ke luar rumah. Tapi jujur aja, hati gue sama sekali belum berjilbab. Nah! Ini dia yang menjadi alibi para wanita yang belum berjilbab. Katanya 'gue belum baik' lah, gue jelek kalo berjilbablah, ini lah itu lah! Dan yang paling freeeeeaaaak adalah: "Gue belum dapet hidayah". LoL
Hell-ooo! Hidayah itu dijemput, bukan ditunggu. Hidayah itu bukan jelangkung yang datang tanpa dijemput dan pulang ga diantar. Hidayah itu akan tiba kalo kita memang membuka hati dan menjemput hidayah itu. Kalo kita menunggu, dan tidak membuka hati kita, bagaimana cara hidayah itu masuk? Malah mungkin pintu hati Anda gemboknya akan mengeras, karatan, busuk, dan gak akan bisa dibuka lagi. Maukah Anda seperti itu? Menunggu dijemput neraka?

Dan buat para lelaki, gue juga merasa ngenes lah. Lelaki sekarang udah mengenal hal-hal porn, dan otaknya udah mesuuuuum. Gue yakin benar bahwa laki-laki yang membaca tulisan gue ini pernah melihat atau menonton video porno atau yang lebih minimal lagi; pernah melihat gambar porn. Sudah mulai mengumbar syahwat, hawa nafsu gak dikurung lagi, pikiran udah mulai dibuka buat hal-hal porn. Dan akhirnya penyakit hati menumpuk. Kalian Islam bukan? Kok engga malu sih mengumbar aib bahwa Anda adalah seorang porn addicted? Sok agamis tapi hatinya udah bau amis. Sudah jadi budak-budaknya hawa nafsu. Budaknya syahwat. Padahal harusnya jadi majikan.

Alasannya mau menjadi seperti 'itu' adalah; "Gue lagi stress, butuh refreshing". "Wajar dong kalo lelaki". Wew. Gue lebih menghargai seorang lelaki yang tidak mau posisi tulang rusuknya (istrinya kelak) digantikan oleh wanita manapun. Kita menjadi fans dari wanita yang seksi, berpakaian minim, dan apalah itu namanya. In other words, kalian udah mulai menutup hati buat menerima tulang rusuk kalian. Kriteria tulang rusuknya nanti adalah; SEKSI. HOT. Dan lain-lain. Ya sudahlah, nikmati saja tulang rusukmu yang udah keropos itu. Lain lagi kalo Anda mau memperbaikinya. Tapi itupun kalau hati anda tidak mengeras.

Gue masih memikirkan, bagaimana nasib Islam di Indonesia ya? Lelaki yang harusnya jadi pemimpin pun udah sangat jarang. Wanita pun kebanyakan gak mau memikirkan masa depannya. Jargon para anak muda sekarang adalah "Mumpung masih muda, nikmati semuanya". Jargon kampr*t. Jargon banci. Siapapun anak muda yang memakai jargon itu, gue jamin deh ga bakal bahagia. Dilihat dari segi manapun, pasti yang memakai jargon ini akan senang namun menderita. Trust me, it works!
Lain lagi kalo jargonnya dipakai untuk hal-hal positif. Ah, tapi, untuk orang-orang yang mau berfikiran positif, jargonnya pasti beda lagi, seperti: "Ibadah itu Luas", "Bekerjalah seakan-akan kau akan hidup selamanya dan beribadahlah sekan-akan esok kau telah tiada".

Dan gue masih ngakak kalo ada orang yang di statusnya, profilnya di twitter dan sebagainya menulis; " I love ALLAH". Pffft. Masa iya sih? Kalo cinta apa buktinya? Kalo sama pacarnya bisa ngasih bunga, coklat, kasih sayang, hadiah, dan bla bla bla. Kita bisa hang out alias nge date sama pacar sampai berjam-jam. Berdandan ketika hendak ngedate. Bermake-up saat hendak ngedate. Pakai baju yang bagus. Yang bersih. Yang wangi. Tapiiiiiii, pernah ga sih kita ngasih hadiah sama Allah yang menurut kita adalah cinta nomor satu? Pernah kah kita berdandan ketika hendak sholat? Pernahkah kita berjam-jam 'ngedate' dengan Allah? Pernah ga kita pakai baju yang bagus yang rapih yang bersih untuk sholat?

I live for God or I LEAVE God?

best quotes today: I BELIEVE in GOD. I Leave God's prohibition. I giving way to God. and I LIVE for GOD.

2 komentar:

  1. nice blog tami :D
    terus menulis, sukses serus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah terimakasih XDD
      *tersanjung
      *terharu
      *nangis
      *lebay XDD

      Hapus