18 Februari 2014.
Jadiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
Dua bulan ini adalah bulan tersuraaaam sepanjang masa.
Kesuramannya
ditandai dengan pembagian pembimbing KTI untuk setiap anak kelas sebelas. Well,
FYI, KTI itu singkatan dari Karya Tulis Ilmiah. KTI diadakan setiap tahun dan
diperuntukkan bagi setiap anak kelas sebelas. Diwajibkan, tepatnya. Itu tuh
semacam syarat ketuntasan nilai kita lah. Alhasil, waktu-waktu kelas sebelas
begitu didedikasikan pada KTI.
Saat
orang lain udah mulai bolak-balik bimbingan KTI dengan pembimbingnya
masing-masing, gue masih sibuk bolak-balik mematangkan tiap acara yang akan
dijalankan OSIS. As you know, gue ini salah satu pengurus OSIS. Dan, proker
(program kerja) OSIS bulan Januari-Februari itu—masya Allah—padat banget. Waktu
luang? Big no.
Program
kerja OSIS di awal bulan Januari adalah pembagian hadiah untuk setiap pemenang
PORKLAS (PORSENI Antar Kelas). Terlihat sepele? Nggak bro. Kita, anak-anak
OSIS, malah harus menggadaikan waktu liburan kita untuk kumpulan OSIS,
mempersiapkan hadiah yang hendak dibagikan kepada tiap pemenang kejuaraan. Dan
pemenangnya itu banyak. Hadiahnya itu parsel. Alhasil, isi dari parsel yang
notabene makanan begitu banyak. Begitu manja meminta dirinya dibungkus satu
persatu.
Terus,
ada juga acara LCTMIPA (Lomba Cepat Tepat Matematika IPA) antar SMP
se-kabupaten Sumedang yang dipanitiai oleh OSIS dan beberapa anak MPK. Gue
selaku seksi humas pada acara itu, disibukkan dengan berbagai panggilan dari
guru-guru di sekolah gue dan juga guru-guru SMP lewat telepon. Persiapan
LCTMIPA ternyata gak segampang yang dikira. Banyak banget aspek-aspek yang
mesti dicermati. Gue kira kelelahannya gak akan menandingi kelelahan kami saat
kami berkeliling ria ke setiap SMP di kabupaten Sumedang dengan naik motor demi
mengantarkan surat-surat undangan LCTMIPA. Iya, naik motor. Iya, ke seluruh
kecamatan di kabupaten Sumedang. Amazing, kan? Tapi, ternyata, lelah saat hari
H nya hampir sebanding dengan lelah saat mengantar surat undangan. Tapi
lagi-lagi, peranan OSIS dalam membentuk pribadi gue ambil bagian. Petualangan
nyata, kebersamaan, dan cerita antar orang melengkapi satu sama lain. Lelah
mereka, lelah gue. Lelah gue, lelah mereka.
LCTMIPA
yang dilangsungkan 2 hari, bukanlah akhir dari proker yang harus gue kerjakan.
Karena 4 hari sesudahnya, akan diadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Persiapannya? Hari Senin dan Selasa. Padahal Senin-Rabu itu lagi hari libur.
Itu berarti, gak ada waktu istirahat untuk melirik KTI. Ditambah lagi dengan
adanya Training Motivasi yang harus OSIS & MPK hadiri pada hari Selasa.
Subhanallaah.
Seakan
belum cukup, minggu depannya, gue harus menginap di sekolah untuk menjadi
panitia kegiatan kepramukaan yaitu Bantara. Peserta Bantara itu seluruh anak
kelas sepuluh. Iya, seluruhnya. Ratusan. Sedangkan panitianya bisa dihitung
oleh jari. Tapi, well, acaranya bisa terlewati meski kegiatan itu membuat pola
tidur gue rada-rada kacau beberapa hari—diakibatkan oleh jam tidur gue yang
berkurang pada saat Bantara. Ralat, gak tidur pada waktu semestinya. Jadi, ini
juga mempengaruhi tingkat kemalasan gue untuk mengetik KTI.
Lanjut
lagi minggu depannya dengan acara Hari Ulang Tahun SMAN 2 Sumedang yang ke-26.
Status panitia disandang lagi oleh gue. Meski kinerja gue gak terlalu terlihat
pada acara besar ini. Acara ini sukses, alhamdulillaah.
Kemudiaaaan.
Saat tenggat waktu pengumpulan KTI sudah di depan mata, gue mesti dihadapkan
pada tugas-tugas dan ekskul-ekskul yang harus dilaksanakan. Plus, kumpulan
wajib OSIS setiap hari Senin. Kebayang gak tuh? FYI, ekskul gue itu banyak.
Kalo dipetakan, jadinya gini: Senin gue kumpulan wajib OSIS. Selasa gue ekskul
Nampon. Rabu gue ekskul IRMA. Kamis gue ekskul Nampon. Jumat gue ekskul
Pramuka. Sabtu gue bebas, kecuali ada hal-hal mendadak yang harus gue
selesaikan (dan ya, hal-hal mendadak itu selalu aja muncul). Minggu gue bebas,
kecuali ada hal-hal mendadak yang harus gue selesaikan. Dan masih perawan-lah
KTI gue...
THIS
MONTH IS A COMPLETE MESS!
Gue
bukannya ngeluh. Gue cuma ingin menumpah-ruahkan perasaan gue yang gak bisa gue
bagi kepada orang lain secara gamblang (gue pernah cerita belum kalo gue jarang
dan males buat curhat masalah pribadi atau kehidupan pribadi gue ke orang lain
secara langsung?). Ini juga kritikan pedaaas buat diri gue yang terlampau
menyepelekan hal-hal di sekeliling gue. Gue gak bisa me-manage waktu gue dengan
baik. Gue terlalu sering mengajukan alasan dibanding gagasan. Alasan mengapa
gue begini-begitu, bukan gagasan apa yang harus gue lakukan untuk memperbaiki
ini-itu.
Ah,
sekali lagi, duduk dalam organisasi mengajarkan gue arti penting. Jangan
menyepelekan, tinggal lakukan. Melaksanakan tanpa mengesampingkan.
Dan
sekarang, tanggal 25-28 benar-benar menghantui benak gue. Doakan gue supaya
cepet-cepet membereskan KTI, pleaseeee!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar